SILIK SI 2600 TON (PLTD APUNG I)

    Aceh adalah sebuah provinsi yang pernah berduka atas terjadinya Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 pukul 07:58:53. Pusat guncangan terjadinya gempa tersebut ada di Samudera Hindia, lepas pantai barat Aceh. Lebih tepatnya, episentrum gempa berjarak 160 km arah barat Aceh, pada kedalaman sekitar 10 km. Dan menurut Dr.Hiro Kanamori dari California Institute of Technology percaya, 9,2 skala Magnitudo adalah representasi paling tepat dari kekuatan gempa tersebut. Dengan tenaga sebesar itu, gempa yang terjadi pada hari minggu pagi itu adalah gempa yang terbesar sejak tahun 1964. United State Geological Survey (USGS) memperkirakan, kekuatan gempa di Samudera Hindia ini setara dengan 26,3 megaton bom TNT dan sebanding dengan lebih dari 1502 kali kekuatan bom atom yang jatuh di Hiroshima.

PLTD APUNG I

    Akibat dari Tsunami tersebut terciptalah wisata Tsunami di Serambi Mekkah ini. Salah satu dari wisata Tsunami yang patut untuk dikunjungi adalah wisata Tsunami Kapal PLTD Apung. Kapal ini adalah sebuah bukti nyata terjadinya Tsunami yang maha dahsyat di bumi Serambi Mekkah ini. Kapal seberat 2600 ton tersebut dihempas gelombang Tsunami sejauh  ± 5 km dari tempat asal semula sebelum Tsunami. Sekarang kapal tersebut menjadi sebuah objek wisata Tsunami yang berlokasi di Gampong Wisata Desa Punge Blang Cut, desa ini terletak di Kecamatan Meraxa ± 2 km dari pusat Kota Banda Aceh. Untuk menuju ke objek wisata ini, para wisatawan harus melewati jalan Sultan Iskandar Muda bagian barat arah ke Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh.

PLTD APUNG I

LOKASI PLTD APUNG I

    Objek wisata yang satu ini tak kalah menarik dengan objek-objek wisata lainnya yang ada di Aceh. Di dalam benak setiap pembaca pasti sedang bertanya-tanya kenapa objek wisata ini menarik dan tak patut untuk dilewati jika sedang berkunjung ke Aceh. Dalam objek wisata ini setiap pengunjung bisa memiliki pengetahuan terbaru tentang kapal. Disana kita bisa bertanya kepada para pemandu wisata tentang kapal tersebut, mulai dari fungsi awal kapal hingga alat-alat atau mesin-mesin yang menggerakkan kapal tersebut. Walaupun sekarang tak bisa bergerak lagi, tetapi para pengunjung bisa mengetahui ilmu baru tentang kapal dan bisa melihat langsung.

INFORMASI CENTER

    Dalam objek wisata ini para pengunjung juga disuguhkan beberapa pemandangan yang menarik untuk dilihat, seperti bangunan yang telah rusak diterjang gelombang Tsunami yang memiliki instrinsik tersendiri bagi para pengunjungnya. Ada juga air mancur buatan yang dipancurkan dari dalam perut bumi yang dihiasi dengan jembatan kayu dan batu-batu alam yang begitu menawan. Objek wisata ini juga memiliki sebuah taman yang diatur sedemikian rupa agar para pengunjung bisa betah berada ditempat tersebut dan bisa membuat anak-anak yang dibawa pengunjung juga tak merasa bosan karena di taman tersebut juga memiliki taman bermain untuk anak-anak. 

BANGUNAN PUING

AIR MANCUR

    Pemandangan yang tak kalah indah adalah kesan pertama saat pengunjung memasuki gerbang wisata tersebut, yakni pemandangan melihat sebuah monumen tsunami yang berkesan rupawan terukir sejarah Kapal PLTD Apung. Di monumen tsunami tersebut juga tersirat nama-nama korban Tsunami yang meninggal di daerah itu.Tak ayal dalam wisata ini pengunjung juga dapat melihat beragam foto setelah terjadinya Tsunami yang telah disediakan pada hall of frame yang tersedia di sekitar taman. Disini pengunjung akan melihat berbagai foto yang menyatakan bahwa Tsunami pernah menyapa bumi Aceh. 

MONUMEN TSUNAMI

HALL OF FRAME

    Salah satu fasilitas yang tak boleh dilewatkan dari objek wisata ini ada teropong. Teropong ini berada di lantai paling atas kapal. Disini pengunjung bisa menikmati panorama yang luar biasa indah diatas sebuah kapal yang belum pernah terbayangkan bisa melihat pemandangan yang indah diatas sebuah kapal bak seorang captain bijaksana. Tapi jika pengunjung tak ingin menggunakan teropong, pengunjung dapat menjajaki anak-anak tangga untuk menaiki sebuah tower yang tinggi. Di atas tower ini para pengunjung bisa menikmati pesona bumi Aceh dari atas. Sungguh takjub untuk dilihat.

TOWER

TEROPONG

    Jika para pengunjung merasa gerah, maka pengunjung dapat memilih kantin sebagai tempat menghilangkannya. Di kantin tersebut menyediakan minuman dan makanan tak terkecuali makanan ringan (snack).

KANTIN

        Setelah melihat berbagai pemandangan yang asri, tak lengkap jika meninggalkan Kapal PLTD Apung tanpa membawa bungoeng jaroe (oleh-oleh) khas dari Kapal PLTD Apung sendiri. Tak perlu jauh-jauh berkeliling kota Banda Aceh untuk mendapatkannya, cukup ke luar perkarangan wisata saja sudah tersedia berbagai macam toko penyedia souvenir yang dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dari Aceh. Di toko tersebut telah menyediakan berbagai macam souvenir seperti gantungan kunci, pin, baju, topi, tas, rencong, dodol, dan lain sebagainya.

TOKO SOUVENIR

        Untuk berkunjung ke lokasi wisata ini, pengunjung dapat berkunjung dari hari senin s/d minggu dari pukul 09.00 WIB - 12.00 WIB dan 14.00 WIB - 17.30 WIB kecuali hari jum’at yang beroperasi hanya pada pukul 14.00 WIB - 17.00 WIB.

        Apakah untuk melihat pemandangan alam yang sungguh luar biasa ini pengunjung harus merogoh kocek yang sangat dalam ? Tentu saja tidak, karena untuk melihat semua keindahan ini para pengunjung dapat memasukinya secara cuma-cuma alias gratis (free entry). Tapi jika ada dalam benak para pengunjung karena gratis pasti tempat tersebut sangat kotor. Itu tidak benar, sebaiknya buang rasa itu jauh-jauh karena memang ditempat ini mata anda akan disuguhkan dengan pemandangan nan elok tanpa ada sampah yang mengganggu.

      Maka dari itu, objek wisata yang satu ini tak boleh terlewati jika berkunjung ke Serambi Mekkah. Objek wisata yang sangat unik terbentuk oleh alam, penuh sejarah dan memiliki nilai histori ban sigom donya (diseluruh dunia).

"PEMULIA JAMEE ADAT GEUTANYOE TEURIMOENG GEUNASEH BAK MANDUM SYEDARA"